Konflik yang telah terjadi pada tahun 1965 merupakan salah satu tonggak lahirnya Vespa Super
sehingga varian Vespa pada saat itu bisa disebut dengan saksi bisu
sejarah yang terjadi pada saat itu. Ada beberapa kejadian historis yang
bertepatan dengan munculnya Vespa Super tersebut. Dalam postingan ini
akan diberikan gambaran umumnya saja mengapa Vespa Super ini bisa
disebut sebagai saksi bisu konfik berdarah dari beberapa kejadian yang
berlangsung pada saat itu.
Pertama, bertepatan pada bulan Januari 1965 yang bertepatan dengan
kehadiran Vespa Super tersebut ternyata muncul peperangan rivalitas
dengan Negara tetangga yaitu Indonesia dan Malaysia. Pada saat itu,
Australia diminta oleh Negara tetangga untuk mengirimkan pasukan ke
daerah Kalimantan dan ternyata Australia pun menanggapinya dengan baik
sehingga pasukan Australia turun untuk menyerang dengan kekuatan penuh
yang terdiri dari 3 Resimen Kerajaan Australia serta Resimen Australian
Special Air Service ditambah dnegan pasukan yang berasal dari Negara
Inggris. Walupun tidak mengikuti penyerangan dengan resmi, namun unit
Special Air Service masuk dengan cara sembunyi-sembunyi.
Respon dari Negara Indonesia pun tidak kalah, Pada pertengahan tahun
yang sama, yaitu pada tahun 1965, pasukan resmi dari Indonesia pun mulai
disiagakan sehingga pada akhirnya mereka menuju perbatasan dan masuk ke
bagain timur Pulau Sebatik yang berdekatan dengan Tawau, Sabah. Tentara
Indonesia ternyata harus berhadapan dengan Resimen Askar Melayu yang
berlokasi di Raja serta Kepolisian North Borneo Armed Constabulary.
Seiring dengan konflik tersebut, Vespa juga ternyata ikut berperang
dengan cara menguasai Pasar otomotif yang ada dinusantara sehingga
beberapa Varian seperti Vespa 50N, Vespa 90 Super Sprint, Vespa 125,
Vespa 125 Super, Vespa 150 Super, Vespa 180 Super Sport dapat dijadikan
saksi bisu dari konflik yang sedang berlangsung pada saat itu.
History berlanjut dengan adanya kekuasaan yang telah dipegang oleh
Jendral Soehartopada Menjelang akhir tahun 1965. Ia memegang kekuasaan
di Indonesia yang ditandai dengan adanya kudeta sehingga akibat karena
konflik yang berlangsung didalam ini meluluhkan mereka untuk meneruskan
perang dengan tetangga sebelah sehingga perangpun lambat-laun menjadi
mereda dengan sendirinya.
Apalagi, bertepatan dengan 28 Mei 1966 diadakan konferensi Bangkok
yang mempertemukan antara Kerajaan Malaysia beserta pemerintah Indonesia
yang tujuannya tiada lain untuk mengumumkan bahwa konflik telah
selesai. Akhirnya, kekerasan berdarahpun mulai berakhir bulan Juni di
tahun yang sama. Oleh karena itu, perjanjian perdamaian pun semakin
menegaskan bahwa konflik telah ditutup sehingga piagam perdamaian
tersebut ditandatangani pada tanggal 11 Agustus serta diresmikan pada
dua hari selanjutnya.
Mengapa varian Vespa Super tersebut dapat dijadikan tonggak sejarah?
Kalau kita perhatikan memang pantas, karena Motor Vespa yang diproduksi
pada tahun terjadinya konflik tersebut masih dapat ditmukan hingga pada
waktu sekarang. Setuju atu tidak, itulah fakta unik sejarah yang selalu
mengingatkan kita pada kejadian atau konflik yang telah terjadi antara
Indonesia dan Malaysia sehingga revalistas tersebut masih berlaku hingga
saat ini. Ya, Vespa Superlah salah satu saksi bisunya.
Sabtu, 25 Oktober 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar